Seminar Nasional Kimia 2017

Seminar Nasional Kimia merupakan salah satu agenda tahunan  Himpunan Mahasiswa Kimia (HIMAKI) FMIPA UNY. Program kerja garapan departemen ilmiah ini telah terselenggara dengan lancar pada Sabtu 20 Mei lalu. Acara ini diselenggarakan di ruang sidang utama Universitas Negeri Yogyakarta dan  berhasil menghadirkan ratusan peserta dari berbagai kalangan. Tema “ Optimalisasi Ilmu Kimia dan Pendidikan Kimia dalam Pemanfaatan Mineral untuk Pembangunan Indonesia yang Berkelanjutan” diusung pada SEMNAS tahun ini.  Dengan usaha dan kerja keras, panitia berhasil menghadirkan tiga pembicara hebat yang sesuai dengan bidangnya. Siapa saja mereka ? Pembicara pertama yaitu Prof. Dr. Ir. Conradus Danisworo, Msc. Beliau adalah Guru Besar Mineralogi, Geologi Kauternari, Teknik Geologi UPN. Selanjutnya adalah guru besar kimia anorganik FMIPA UNY, beliau Prof. A.K. Prodjosantoso, M.Sc., Ph.D. Pembicara yang ketiga yaitu Ir. Suganal, beliau adalah Koordinator Pelaksana Litbangg Pengelolaan dan Pemanfaatan Mineral (tekMIRA Kementrian ESDM).

Pemaparan materi oleh masing-masing pembicara diperhatiakan dengan seksama oleh para peserta. Setelah pemaparan materi berakhir,  dibuka sesi tanya jawab yang disambut antusias oleh para peserta. Beberapa pertanyaan yang diajukan telah terjawab dengan cukup baik dan memuaskan. Setelah kegiatan berakhir, para peserta diperbolehkan mengambil sertifikat di meja ksk. Eittss tunggu dulu, seminar ini sesunguhnya bukan hanya bernilai sertikat saja lho. Tetapi yang paling penting adalah ilmu yang kita dapat dan saudara baru yang kita temui. Karena sesungguhnya dua hal tersebut merupakan bekal abadi untuk kehidupan yang bermanfaat. Malalui  kegiatan ini juga diharapakan agar para peserta dapat termotivasi untuk berpikir kreatif dalam pengaplikasikan  ilmunya.  Selain itu agar meningkatkan ilmu pengetahuan kimia tentang mineral yang nantinya akan dapat memberikan gambaran tentang pengaplikasian pemanfaatan mineral untuk pembangunan Indonesia yang berkelanjutan.

Mari kita tingkatkan kualitas diri dengan terus menuntut dan memfaedahkan ilmu. Bukan hanya di kelas saja. Bukan hanya dengan buku tebal dan jurnal online saja, tetapi dengan berkontribusi secara langsung. Karena ilmu bukan seperti kenangan yang hanya disimpan dan dipahami untuk diri sendiri.  Tetapi ilmu adalah masa depan, yang harus kita wariskan untuk anak cucu kita di masa kelak. Semangat berproses!