Pemanis buatan sering digunakan dalam produk makanan dan minuman kemasan, hal ini sudah bukan rahasia lagi, tetapi kenapa kita masih saja mengonsumsinya? By the way, pemanis buatan banyak macamnya, lhoo! Langsung kenalan yuk!
- Asesulfam K
Asesulfam K merupakan asam asetoasetat dan asam sulfamat. Tingkat kemanisan dari pemanis buatan ini 200 kali diatas gula pasir. Gula ini merupakan pemanis yang tidak berbahaya.
- Sorbitol
Sorbitol adalah gula alcohol yang lambat dimetabolisme oleh tubuh manusia. Pemanis ini biasanya terdapat dalam pemanis kismis, selai, roti, dan makanan lain.
- Siklamat
Siklamat terdapat dalam bentuk kalsium dan natrium siklamat. Tingkat kemanisannya 30 kali lebih manis daripada gula pasir. Batas penggunaan siklamat ini 500-3.000 mg/kg bahan makanan. Beberapa makanan yang mengandung siklamat, antara lain es krim, es puter, selai, saus, es lilin, dan berbagai minuman fermentasi.
- Sakarin
Sakarin sangat popular dikalangan pemanis buatan karena harganya yang murah. Tingkat kemanisan 300 kali diatas gula pasir. Jika pemakaian sakarin terlalu banyak akan menimbulkan rasa pahit. Selain itu apabila penggunaan sakarin melebihi batas akan menyebabkan kanker karena sakarin bersifat karsinogen. Dalam setiap kilogram bahan makanan, sakarin yang diperbolehkan hanya 50-300 mg. Sakarin hanya boleh digunakan untuk makanan rendah kalori, batas konsumsi untuk setiap kilogram berat badan perhari sebesar 0,5 mg.
Sakarin biasanya terkandung dalam es krim, gula-gula, es puter, selai, kue kering, dan minuman fermentasi.
- Aspartam
Aspartam yang mempunyai nama kimia fenilanalin metil ester merupakan pemanis yang berkalori sedang. Aspartam terkandung dalam minuman ringan. Tingkat kemanisannya adalah 200 kali lebih manis daripada gula pasir.
Sekian informasi beberapa pemanis buatan yang terkandung di dalam makanan atau minuman yang sering kita konsumsi, semoga bermanfaat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah mengunjungi website resmi Himpunan Mahasiswa Kimia FMIPA UNY