Virus Corona sekarang ini sedang menjadi tranding topic di dunia. Bagaimana tidak,
dalam beberapa hari virus ini menyebar di seluruh penjuru China dan beberapa
Negara lainnya bahkan saat ini virus Corona
sudah masuk ke Indonesia. Menurut Direktur Jendral Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit di Kemenkes, Anung Sugiharto, sejauh ini sudah ada sekitar 13 orang yang
sedang diobservasi. Dari 13 orang tersebut 11 diantaranya negatif virus Corona
sedangkan 2 lainnya masih dalam proses pemeriksaan.
Virus
Corona merupakan virus yang menyebabkan Severe Acute Respiratory Syndrome
(SARS) yang terjadi pada tahun 2003 dan Middle East Respiratory Syndrome
(MERS) yang muncul di Arab Saudi tahun 2012 lalu. Sedangkan Virus Corona
yang muncul di Wuhan, China, merupakan Virus Corona jenis baru dengan nama 2019
novel coronavirus atau (2019-nCov).
Diberitakan
Kompas.com, Virus Corona merupakan virus yang ditularkan oleh hewan ke
manusia. Menurut Business Insider,
diduga penyebaran Virus Corona terjadi di pasar-pasar hewan hidup maupun mati.
Vincent Muster, ilmuwan asal China, mengidikasikan bahwa virus ini disebabkan
oleh kelelawar. Sedangkan ilmuwan lainnya menduga bahwa virus ini disebabkan
oleh kobra China. Sehingga para peneliti berspekulasi bahwa yang menginfeksi
ular-ular tersebut merupakan populasi
kelelawar yang terjangkit virus Corona.
Penyebaran
virus ini terjadi karena kontaminasi di udara, seperti virus influenza pada
umumnya. Orang-orang yang terinfeksi dapat menyebarkan virus Corona ini melalui
batuk dan bersin. Selain itu bisa juga lewat sentuan langsung seperti di wajah dan
tangan. Bisa juga sentuhan tak langsung seperti di gagang pintu, pegangan
tangga atau eskalator, dsb.
Berikut
himbauan dari PMI terkait gejala dan cara pencegahan terhadap Virus Corona.
Gejala
yang ditimbulkan :
Cara
Pencegahan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah mengunjungi website resmi Himpunan Mahasiswa Kimia FMIPA UNY