STOP HUMANITY VIOLENCE
Kehidupan itu penuh dengan keberagaman. Dalam kehidupan sehari-hari terdapat banyak keberagaman yang dapat kita jumpai. Mulai dari keberagaman suku, agama, warna kulit, ras, golongan, dan lain sebagainya. Keberagaman merupakan hal yang sangat indah. Contoh nyata dari indahnya keberagaman adalah pelangi. Pelangi dengan tujuh warna yang memberikan kombinasi cantik dan menenangkan yang selalu ditunggu-tunggu kehadirannya setelah suramnya hujan. Lantas, mengapa keberagaman kehidupan tidak juga dipandang sama indahnya dengan keberagaman warna pelangi?
Catatan hitam mengenai konflik intoleransi keberagaman kehidupan terus menerus bertambah setiap harinya. Kebanyakan dari konflik tersebut membawa isu ras atau biasa kita kenal dengan rasisme. Sedikit informasi, rasisme merupakan suatu paham yang menganggap suatu ras lebih tinggi dan lebih superior daripada ras lainnya.
Baru-baru ini, tagar #StopAsianHate ‘dinaikkan’ secara serentak di platform media social Twitter. Hal ini sebagai bentuk protes dari aksi penembakan di tiga tempat pijat yang terletak di Atlanta, Amerika Serikat pada Minggu 21 Maret 2021. Penembakan tersebut menewaskan delapan orang dengan enam diantaranya merupakan orang Asia.
Kekerasan terhadap orang Asia meningkat setahun belakangan. Banyak dari komunitas Asia di Amerika yang percaya bahwa hal ini berkaitan dengan warga Amerika yang menimpakan kesalahan terkait munculnya virus corona kepada orang Asia. Selain penembakan di Atlanta, masih banyak lagi kekerasan terhadap orang Asia yang terjadi sebelumnya.
Tidak masalah apa ras yang dimiliki seseorang, apa warna kulitnya, dan apa agamanya, orang tersebut tetaplah manusia dan manusia mempunyai hak asasi untuk tetap hidup dan mempertahankan kehidupannya. Kekerasan adalah tindakan yang tidak memanusiakan manusia dan bagaimana pun bentuknya harus tetap dicegah. Sebagai sesama manusia, kita harus lebih peka terhadap keadaan di sekitar karena bisa saja kekerasan tersebut ada di sekitar kita.
“No matter who you are,
Where you’re from,
Your skin colour,
Gender identify:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah mengunjungi website resmi Himpunan Mahasiswa Kimia FMIPA UNY