Bangkitlah Wahai Diri
Sekar Hidayatillah – Pendidikan Kimia C 2019
Tatkala mata tak menatapnya lebih lama
Tatkala pikiran tak sejernih biasanya
Tatkala tubuh penuh gelisah dibuatnya
Saat itu pula hati beperang melawan logika
Tunggu saja, manakah yang akan menang di antaranya
Kau tahu bagaimana mulanya gelap itu menyapa?
Tatkala inderamu terpaut dengan hal nista
Hatipun akan dengan mudah menyinkronkannya
Lengkap sudah, kegelapan akan menyapa
Apa kau rindu bagaimana cahaya itu menyapa?
Tatkala mata jatuh pada benda yang menenangkan hati dan logika
Kemudian hati menuntun tangan dan kaki tuk meraihnya
Lisan yang perlahan melantunkan ayat-ayat-Nya
Gelombang suara yang indahpun tertangkap oleh koklea
Simpuhmu dihadapan-Nya dengan penuh asa
Mengadu setiap perbuatanmu yang nista
Jujur bahwa kau lemah dan mudah terpedaya
Mengaku bahwa kau manusia yang penuh dosa
Perlahan kau mulai menarik dan membuang nafasmu
Seolah-olah berhasil keluar dari lumpur yang menarikmu
Cairan bening pun mengalir perlahan dari sudut matamu
Senggukan demi senggukan pun mulai keluar dari lisanmu
Bak tumpukan masalah yang kau pendam menjadi semu
Ingatkah saat kau tenggelam dalam kegelapan maksiat?
Tuhan tetap mengirimkanmu oksigen sebagai nikmat
Namun kau tak peduli dan acuh pada amanat
Lantas, bagaimana jika hidupmu hanya sesaat?
Akankah kau terus seperti ini?
Hidup ini hanyalah bak kumpulan hari
Tatkala harimu habis kau pun akan mati
Lantas, apa kau masih sangsi?
Wahai diri, bangkitlah dari kefuturan ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah mengunjungi website resmi Himpunan Mahasiswa Kimia FMIPA UNY