Hidup kita tidak
pernah lepas dari sesuatu yang manis. Bahkan sesuatu manis menjadi hal yang disukai
orang-orang. Senyumanmu misalnya. Namun, apa senyumanmu itu mematikan? Eits...
tunggu dulu. Yuk simak kelanjutannya.
Si manis yang
mematikan itu gula. Iya, gula. Si silent killer yang menyebabkan kematian.
Dilansir dari Katadata, International Diabetes Fedration mencatat diabetes
telah menyebabkan sebanyak 6,7 juta kematian di dunia pada tahun 2021. Artinya terdapat
1 kematian setiap 5 detik. Indonesia sendiri menjadi peringkat keenam dengan
jumlah kematian karena diabetes sebanyak 236 ribu kasus.
Gula yang kita
konsumsi tidak hanya gula pasir ataupun gula aren. Dalam makanan dan minuman
yang kita konsumsi tidak pernah terlepas dari gula. Seperti buah yang
mengandung fruktosa, susu yang mengandung laktosa, atau nasi yang kita makan
setiap harinya pun mengandung gula.
Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan batas asupan gula yaitu 10% dari total
energi yang dibutuhkan Kementerian Kesehatan Indonesia pun menentukan batas konsumsi
gula per hari yaitu 50 gram atau setara dengan 4 sendok makan.
Apabila gula
dikonsumsi berlebihan secara terus-menerus, dapat menyebabkan berbagai masalah
kesehatan. Seperti obesitas, penyakit jantung dan pembuluh darah, diabetes,
kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, gigi berlubang, serta penyakit ginjal
dan hati. Kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan serangan jantung dan
stroke. Menurut WHO, penyebab kematian
tertinggi yang tercatat dalam profil kesehatan Indonesia pada tahun 2012 adalah
stroke yang menyumbang sekitar 21% dari total kematian.
Jadi, bagaimana
menurutmu? Masih mau mengonsumsi gula secara berlebihan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah mengunjungi website resmi Himpunan Mahasiswa Kimia FMIPA UNY