Pernahkah kamu jatuh cinta? Atau menyukai seseorang? Hal tersebut pasti selalu dialami oleh remaja yang mengalami masa pubertas. Saat kamu sedang jatuh cinta, pasti ada berbagai macam perasaan yang menghampiri. Salah satu perasaan itu adalah rasa geli di perut seolah ada kupu-kupu di sana. Tetapi, bukan berarti benar-benar ada serangga bersayap itu di ususmu.
Lantas, apa arti kupu-kupu di perut itu?
Kupu-kupu di perut adalah sensasi yang kamu rasakan saat jatuh cinta. Kamu bisa merasa geli, bersemangat, sekaligus waspada. Sensasi ini muncul karena ada reaksi komponen kimia di tubuh. Salah satu ahli antropologi biologi, Helen Fisher mengatakan bahwa sensasi kupu-kupu di perut disebabkan oleh meningkatnya kadar zat norepinefrin pada seluruh sistem saraf pusat. Norepinefrin merupakan senyawa organik yang berfungsi sebagai hormon dalam otak dan tubuh manusia.
Peningkatan norepinefrin ini dapat menimbulkan sensasi fisik, seperti detak jantung meningkat, merasa waspada, energik, sampai kehilangan nafsu makan. Selain itu, kehadiran dopamin saat kamu merasa senang pun mampu menimbulkan kupu-kupu dalam perut, lho!
Menurut para ahli di Loyola University Health System, saat jatuh cinta terdapat tiga jenis zat kimia dalam tubuh yang menjadi aktif. Adapun tiga zat kimia tersebut yaitu norepinefrin, dopamin, dan adrenalin. Dopamin membuatmu merasakan euforia, sedangkan norepinefrin dan adrenalin dapat meningkatkan degup jantung, kegelisahan, dan perasaan geli di perut yang sering disebut sebagai kupu-kupu.
Kupu-kupu di perut hanyalah sebuah istilah yang dialami oleh orang yang sedang jatuh cinta, sehingga perut terasa geli seolah-olah terdapat kupu-kupu di dalam perut. Jadi, jangan salah sangka lagi tentang kupu-kupu di perutmu ya!
Sumber: https://nusantics.com/blog/mengapa-kita-merasakan-butterfly-in-stomach-hubungannya-dengan-microbiome
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah mengunjungi website resmi Himpunan Mahasiswa Kimia FMIPA UNY