Menunggu Itu Berat, Kapan PKKMB UNY Dapat Dipastikan?

Perkuliahan semester genap sudah ada di penghujung semester, dan tidak lama lagi akan berdatangannya para mahasiswa baru angkatan 2023 sekitar bulan Agustus nanti. Berbicara soal mahasiswa baru atau yang biasa dikenal Maba pastinya tidak jauh dari istilah Ospek atau Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru yang biasa disingkat PKKMB. 

PKKMB merupakan rangkaian Ospek dari Universitas Negeri Yogyakarta. Pada tahun 2022 kemarin, rangkaian Ospek masih dilaksanakan secara online oleh UNY meskipun beberapa dari universitas lain yang telah dilaksanakan secara offline. Hal tersebut membuat beberapa dampak yang ditimbulkan diantaranya, perbedaan pengalaman mahasiswa baru, keterbatasan interaksi dan koneksi, perbedaan penyesuaian diri, dan kesenjangan informasi. Catatan penting bagi universitas yang masih melakukan Ospek secara online agar dapat mengupayakan pengalaman terbaik bagi mahasiswa baru dan memastikan bahwa mereka mendapatkan dukungan yang memadai dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan kampus.

Lalu, bagaimana untuk PKKMB tahun ini? Akankah dilaksanakan secara online kembali atau akankah dilaksanakan secara offline? Kalau offline pastinya akan seru banget sih. Sempat terdapat kabar juga mengenai birokrasi yang mengatakan bahwa PKKMB 2023 akan dilakukan secara offline kembali, namun banyak dari sisi mahasiswa yang mempertanyakan bagaimana teknis dan kesiapan dari UNY.

Bila ternyata dilaksanakan secara online lagi di semua akan kecewa dengan kabar tersebut mulai dari panitia PKKMB Universitas, Fakultas, maupun Departemen telah mempersiapkan acara secara offline. Persiapan dari panitia PKKMB secara offline ini sangat diharapkan oleh seluruh mahasiswa di UNY dengan dihadirkannya keputusan secara resmi melalui panduan PKKMB yang diedarkan oleh Dirjen Dikti. Sehingga pihak rektorat ikut menunggu agar dapat membuat buku panduan PKKMB untuk tingkat Universitas, Fakultas, dan Departemen. Kapankah Dirjen Dikti memberikan keputusan kepada seluruh mahasiswa? Apakah mahasiswa akan dianggap seperti pakaian basah yang akan dijemur dengan gantungan?