Kenapa Kita Bisa Merasakan Seseorang Memperhatikan Kita?

          


            Pernahkah kamu merasa ditatap seseorang, bahkan tanpa melihat ke arah sumber tatapan itu? Perasaan ini cukup umum dialami banyak orang dan terkadang dirasa kurang nyaman bagi beberapa orang. Namun, mengapa kita bisa merasakannya ya?

            Dari sudut pandang Sains, beberapa penelitian menunjukkan bahwa ketika seseorang melihat ke samping, tepi mata mereka bergerak dengan cara yang khas. Perubahan kecil tersebut mungkin bisa kita tangkap secara tidak disadari, dan memicu perasaan bahwa kita saat ini sedang diperhatikan orang lain. Selain itu, saat seseorang merasa diperhatikan, tubuhnya mungkin mengalami perubahan seperti peningkatan detak jantung atau keringat dingin. Perubahan ini bisa kita rasakan secara tidak sadar, dan memicu perasaan waspada.

            Dari sudut pandang Psikologis, sebagai makhluk sosial kita sangat sensitif terhadap sinyal-sinyal sosial, termasuk tatapan. Ketika kita merasa diperhatikan, otak kita secara otomatis akan meningkatkan kewaspadaan. Jika kita sudah memiliki firasat bahwa seseorang sedang memperhatikan kita, kita cenderung mencari bukti untuk mendukung firasat tersebut. Akibatnya, kita mungkin akan lebih memperhatikan gerakan kecil atau suara yang tidak biasa, dan menafsirkannya sebagai tanda bahwa seseorang memang sedang menatap kita. Selain itu, pengalaman masa lalu juga berperan. Jika kita sering merasa diperhatikan atau dievaluasi oleh orang lain, kita akan lebih mudah merasakannya di situasi lain.

            Namun perasaan bahwa seseorang sedang menatap kita tidak selalu benar. Bisa saja kita salah memahami situasi atau hanya sekedar perasaan saja. Dan mungkin bisa dari faktor-faktor lainnya, seperti kecemasan, rasa tidak aman, atau keinginan untuk diperhatikan juga bisa memengaruhi seberapa kuat kita merasakannya.

            Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan untuk merasakan tatapan orang lain adalah kombinasi antara intuisi manusia yang kuat terhadap sinyal sosial dan proses kognitif yang kompleks. Meskipun belum ada penjelasan ilmiah yang sepenuhnya pasti, perasaan ini merupakan bagian menarik dari pengalaman menjadi manusia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah mengunjungi website resmi Himpunan Mahasiswa Kimia FMIPA UNY